Wednesday, September 4, 2013
IP pertemuan ke-4
Hari ini merupakan hari ke 4 dari IP Prasetiya Mulya. Kami memasuki lapangan IP pada pukul 6 sore. IP hari juga merupakan hari yang berat karena IP hari ini selesai pada jam 9 malam. Seperti biasa, kami memulai acara IP hari ini dengan berdoa dan menyanyikan mars Prasetiya Mulya. Kami melanjutkan dengan acara parodi dari kelompok yang memiliki poin terkecil pada IP ke - 3 kemarin, yaitu kelompok 41. Kelompok 41 menampilkan parodi yang bertemakan "soto kudus", lalu mereka memodifikasi tema tersebut menjadi "Soto Kudus Ala Jati Luhur". Para peserta IP sangat terhibur dengan parodi tersebut karena mereka menirukan para bapak kostrad yang menjadi pembimbing kami di Jati Luhur dan mereka juga mengilustrasikan gerobak soto kudus dengan manusia. Kami dari kelompok 26 puas dengan penampilan tersebut. Setelah parodi, kakak - kakak lodestar diminta untuk menampilkan yel - yel angkatan mereka pada saat mereka IP tahun lalu, kami terkesima dengan yel - yel angkatan mereka karena mereka kompak, unik dan samgat bersemangat.
Setelah melihat yel - yel angkatan 2012, kami diminta untuk menampilkan yel - yel angkatan kami, 2013. Kakak dari pantia acara memberikan kami pilihan untuk memperbaharui yel - yel angkatan kami, atau tidak merubahnya tetapi kami akan menampilkan yel - yel angkatan kami tahun depan saat IP berikutnya diadakan. Lalu, kelompok - kelompok yang belum menampilkan yel - yel kelompoknya segera menampilkan yel - yel kelompok, diselingi oleh pop quiz. Kami melihat beberapa kelompok, sebagian kecil dari mereka diberi kritik oleh kakak PD karena penampilan mereka kurang maksimal. Kakak PD terus memberikan kami masukan-masukan tentang yel-yel yang telah ditampilkan. Setelah beberapa masukan dari kakak PD yang walaupun dengan tegas disampaikan, saya merasa memiliki keharusan untuk berlatih yel yel kelompok lagi agar menjadi lebih sempurna.
Setelah pertunjukkan yel-yel, kami memasuki sesi evaluasi tugas. Kami sadar bahwa kami akan dimarahi habis-habisan oleh kakak-kakak panitia IP, terutama PD. Karena, tugas buku angkatan kami sama sekali belum beres dikarenakan faktor kecelakaan. Vendor tunggal yang kami percayakan untuk mencetak buku angkatan kami telah mengecewakan kami. Vendor tersebut mengalami miss communication internal, sehingga buku angkatan kami tercetak dengan tidak karuan.
Pertamanya, saya merasa kami tidak bersalah. Toh, ini murni kesalahan vendor, dan dalam prosesnya, kami semua telah melaksanakannya dengan sepenuh hati, mengikuti deadline yang telah dibuat oleh panitia, dan panitia buku angkatan pun telah bekerja sangat keras.
Namun, bagi saya pribadi, omelan kakak wandy beserta kakak pd, menjadi sebuah renungan tersendiri. Seakan, omelan kakak-kakak menjadi tamparan-tamparan bagi saya untuk melihat sebuah permasalahan dengan jelas. Saya menjadi merasa lebih bertanggung jawab, dan belajar agar jangan terus menyalahkan orang lain atas musibah yang kita terima.
Dalam IP hari ini, saya belajar sangat banyak. Rasa tanggung jawab, solidaritas, menahan emosi, pelatihan mental, dan lain-lain. Kesan saya untuk IP hari ini adalah seru saat mencari tanda tangan kakak-kakak, belajar sangat banyak dari kejadian buku angkatan.
Pesan saya dalam IP hari ini sederhana. Jangan pernah salahkan orang lain dalam menghadapi kegagalan. Sebuah tim yang baik adalah bagaimana individu yang ada di dalamnya lebih berfokus untuk menyelesaikan masalah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment