Saturday, August 31, 2013

Kelompok Trenggiling ke Jatiluhur!



Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 24 Agustus, kelompok Trenggiling mengikuti outbound ke Jatiluhur! Sebenarnya dari 600an maba itu dibagi menjadi 2 gelombang dan kami kebagian gelombang pertama. Gelombang kedua dilaksanakan tanggal 28 kemarin.
Outbound ini sudah diprogramkan oleh Prasmul untuk diikuti setiap maba-nya yang tentunya dibuat dengan maksud dan tujuan yang baik dan membangun, dan terbukti! Kami masing-masing pulang membawa nilai-nilai baru dan pengalaman baru. Oke, itu akan kami bagikan nanti.

Jadi pertama-tama kami diharuskan untuk kumpul di area Plaza di kampus pukul 5 pagi. Kira-kira pukul setengah 6 kita dikumpulkan di loby untuk diabsen. Setengah jam kemudian kami berangkat. Kira-kira setelah 4jam perjalanan, kami sampai juga. Sesampainya, kita langsung diburu-buru, dibentak oleh para kostrad untuk segera berbaris. Dijelaskan kalau disana bukan untuk main-main, semua ada aturan, dan tentunya harus kita patuhi! Semua orang terlihat tegang dan matahari pun sangat terik. Kira-kira itu pukul 1 siang. Setelah selesai isi air dan dikelompokkan lagi kita pun mulai trecking pertama kita yang sangat melelahkan untuk ke base camp. Dengan bawaan yang sangat banyak dan berat, trecking itu sepertinya menjadi dua kali lebih berat. Walau begitu, kami tidak menyerah, perlahan-lahan tapi sampai juga.
Untuk pembuka kami melaksanakan upacara bendera dahulu, lalu dilanjutkan makan siang. Setelah makan kami belajar tentang tali-temali serta cara menggunakan kompas yang katanya hari ke-2 nanti akan kami praktikkan. Malam hari pertama kami diajar untuk sigap dengan drill memakai jaket pelampung serta diajak merenungkan sikap kami oleh kepala kostrad kami Pak Jatnika.

Hari kedua adalah hari paling melelahkan sepertinya yaitu dimana kami mempraktikkan semua ilmu kemarin dengan pertama, rappelling. Sebagian dari kami pertamanya ragu, tapi setelah melihat anggota lain turun dan katanya asik, akhirnya mereka berhasil juga! Yang kedua adalah mendayung ke suatu tempat yang ditunjukkan oleh kompas kami. Kami mendayung selama 61 menit untuk mencapai tujuan, ternyata itu lumayan cepat dibanding kelompok lain. Setelah mendayung, saatnya trekking di desa mencari pos-pos dengan clue koordinat. Sayangnya kami tidak sempat menyelesaikan trekking kami karena waktu terbatas. Malamnya kami disuru membuat maket sebuat desa dari koran-koran bekas, itu juga seru. Setelah acara selesai kami diperbolehkan tidur.

Kira-kira jam 2 pagi tiba-tiba kami dibangunkan dengan suara ledakan dan gedoran para kostrad. Semua orang panik dan disuru bergegas membawa barang masing-masing lalu berkumpul. Kami ditugaskan untuk pergi ke suatu desa yang ceritanya terkena musibah, tugasnya untuk menemukan pipa-pipa yang nanti akan disambungkan untuk memenuhi keperluan air mereka. Pagi-pagi naik kapal ke tempat tujuan, lalu kami ditugaskan di suatu area yang rumputnya tinggi-tinggi sekali dan kami hanya menemukan 1 pipa akhirnya. Saat disambungkan dengan kelompok lain ternyata kami tidak berhasil menyalurkan airnya, tetapi atleast kami sudah mencoba dan sudah berusaha.

Acara pun ditutup dengan sharing dengan kakak-kakak kami sebentar lalu upacara penutupan.
Kami dari kelompok trenggiling mendapat banyak pengalaman serta manfaat moral yang di butuhkan oleh mahasiswa baik dalam kehidupan sehari-sehari atau di kehidupan kampus nanti.
Salah satu manfaatnya adalah kami kelompok trenggiling merasa dengan adanya banyak tantangan yang harus dilewati di dalam kegiatan outbound membuat kami terbiasa menyelesaikan masalah-masalah yang kami hadapi secara sistematis dan kritis sehingga satu demi satu masalah kami lewati dengan baik.
Dengan adanya kegiatan rappelling ,hiking dan mendanyung kami belajar banyak,  salah satunya kami belajar menghargai waktu dan untuk membuat target dari kegiatan mendayung kami karena di dalam dunia perkuliahan kami memerlukan target untuk motivasi kami.



Selain itu kejujuran,berusaha mengakui kesalahan dan mempertahankan kebenaran. Jika salah katakan salah dan jika benar katakan benar karena jika tidak maka hal itu dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kami tidak pernah hadapi, kelompok kami berusaha untuk menyelidiki masalah tersebut sampai ke akar-akarnya,jika kami tidak menyelidiki suatu masalah sampai ke akarnya kami pasti akan terhambat untuk menyelesaikan masalah tersebut nantinya, contohnya di dalam kegiatan hiking dengan hanya berbekal peta dan kompas, kelompok trenggiling harus mengetahui arah atau pos hiking kami,jika kami tidak menyelidiki arah kompas  dengan tepat dan hanya mengira-ngira  letak pos yang kami harus lewati pasti kami akan terhambat dan tersasar dan tidak sampai tujuan.  Kami juga belajar bahwa kami yang nantinya  sebagai seorang mahasiswa yang akan memiliki gelar S.E (Sarjana Ekonomi) kami tidak hanya mengetahui ilmu di bidang ekonomi namun juga mengetahui situasi moral yang terjadi di kehidupan masnyarakat  dan berpikiran keritis menjawabi masalah-masalah yang moral terjadi.
Kami kelompok trenggiling sangat kagum dengan acara outbound ini. Seperti yang kami ketahui dan dengar, tidak banyak kampus lain yang melakukan outbound seperti ini. Kemudian kami juga merasa bahwa dengan adanya outbound ini, solidaritas angkatan kami menjadi sangat kokoh, hal ini disebabkan oleh kekompakan yang dibutuhkan dalam outbound ini. Yang terakhir adalah walaupun bercampur cape, lelah, serta emosi, ada rasa bahagia yang kami dapatkan dari outbound IP kali ini, karena ini merupakan awal baru kami semua sebagai satu angkatan, dan kami melakukan seseatu dengan kebersamaan, sehingga ini menjadi pengalaman yang sangat berharga sebagai individu, dan sebagai kesatuan.


Pesan yang kami ingin sampaikan sebagai sebuah kelompok ditujukan untuk beberapa pihak, yang pertama adalah kepada tim pelopor adventure camp, kami berharap untuk outbound tahun depan dapat di tingkatkan hal-hal yang sudah menjadi baik, namun sedikit kekurangannya adalah tingkat kekerasan perlakuan mental yang diberikan, dimana terkadang berlebihan, karena ada beberapa orang yang sebenarnya tidak kuat ditekan secara verbal dan fisik dalam jangka waktu yang berlebihan. Kemudian pesan yang kedua adalah kepada angkatan tahun depan yang akan mengikuti program outbound ini, jangan kalian mengeluh sebelum menyelesaikan seluruh acara yang telah disediakan, karena di akhir acara adalah kalian akan menyadari bahwa program ini ternyata sangat bermanfaat dan penting bagi awal adaptasi kalian di dunia perkuliahan.


No comments:

Post a Comment